Rasya dengan Kebimbangannya, Dianna dengan Deritanya

1775 Words

Pagi ini Dianna kembali diserang rasa pusing, perutnya mual, nafsu makannya juga hilang sejak satu pekan ini. Padahal satu minggu lagi dirinya akan segera masuk mengikuti kelas belajarnya. Ia kembali masuk ke kamar mandi untuk menumpahkan perasaan mual dari perutnya yang sedang bergejolak. "Ayah ayo duduk sini! Aku sudah menyiapkan sarapannya." Chaira menggeser sedikit posisi kursi ketika melihat suaminya berjalan ke arah meja makan, dimana dirinya sedang menata makanan disana. "Makasih sayang, anak-anak belum turun?" Tanya Farhan setelah tiba disamping istrinya. Ia meraih pinggang istrinya lalu mencium kedua pipi wanita yang menjadi pujaan hatinya itu. "Ayah duduk saja dulu, aku yang akan memanggil mereka" Ucap Chaira kemudian. "Nggak usah di panggil mom, nanti juga mereka turunbsendi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD