17

1870 Words

"Kenapa kamu sampai terlambat" Lenni menghampiri Dianna di bangkunya ketika jam istirahat sudah tiba. "Aku ketiduran setelah shalat subuh. Mungkin efek kelelahan kemarin" Jawab Dianna berbohong. "Tapi mata kamu sembab" Selidik Lenni kembali, iya memperhatikan wajah Dianna dengan detail. Wajah tersebut tampak sembab khas menangis dalam jangka waktu yang lama. "Aku memang habis menangis" Kali ini ia jujur, karna tidak mungkin dirinya membohongi Lenni demgan alasan lain. Sedangkan matanya memang sembab disebabkan dirinya yang menangis kencang semalam. "Kenapa, apa kamu sakit, atau kmau sedang ada masalah?" Tanya Lenni kembali. "Owh tidak, aku mendapat kejutan dari orang special sampai aku sangat terharu" Dianna mencoba membuat Lenni yakin dengan ucapannya. "kamu sudah punya pacar, bukan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD