Pembicaraan

2138 Words

“Apa yang kau lakukan!” Lina menepis tangannya dan mendorong tubuh wanita itu hingga tersungkur ke tanah. Lina menatap tajam wanita itu dengan penuh rasa benci. “Sekali lagi kau muncul dihadapkanku, aku tidak akan ragu lagi untuk melindasmu!” ucap Lina lalu masuk ke dalam mobilnya dan berlalu. Wanita itu hanya menatap mobil Lina sampai hilang di pandangannya. Rasa sakit dan kecewa yang di rasakan membuatnya hanya bisa memukul-mukul dadanya berhadap sesak yang menyelimuti akan hilang. Betapa arogannya putri yang dia lahirkan itu sekarang, dia begitu sombong dan angkuh. Persis seperti dirinya. “Ha..ha..ha..!” dia tertawa terbahak-bahak sementara air matanya tidak berhenti mengucur keluar. “Lilian kau memang putriku, sayang. Aku puas dan senang sekali melihat musuhku telah menjaga putriku d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD