Bagian 19

904 Words

Setelah kejadian semalam, hubungan Safira dan Arthur merenggang. Safira menjadi asing seperti dulu. Pagi ini Arthur duduk di ruang tv sambil menunggu Safira menyiapkan sarapannya.  Sarapannya gak muluk- muluk cuma indomie kuah pake telor campur nasi dan minumnya teh hangat. Arthur menghembuskan nafasnya tak lama Safir datang dengan senampan sarapan. "Si kembar belum bangun ya?" Tanya Arthur. Semalam ia tidur dikosan namun di ruang tv sedangkan Safir dan anak- anak dikamar "Belum." Kata Safir. "Cepat sarapan lalu pergi kerja." Kata Safira. "Apa yang harus kulakukan? Apa maumu supaya gak benci aku Fir." Mata Arthur memelas menatap Safira yang membuang pandangannya ke depan tv. "Apa? Kalau aku minta kamu sama pacarmu putus? Apa kamu mau? Kalau aku minta kamu hidup mandiri kamu mau? Kalo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD