"Keyra, kamu mau kemana lagi? Pulang sekolah kok langsung mau pergi lagi sih" ujar Opa Keyra dengan heran kepada cucu kesayangannya tersebut.
"Eh Opa hehehehe. Keyra mau nongkrong sama temen- temen dong Opa hihihihi. Dadah Opa. Nanti Key pulang cepet kok" ujar Keyra sembari mencium Opanya.
"Ckckck itu anak, ga berubah-ubah emang, heran saya" ujar Opa Keyra.
Keyra Karina Saida merupakan merupakan Cucu dari Raihan salah satu pengusaha kaya raya di Bandung, Indonesia.
Keyra sudah tidak memiliki Papa. Namun Mamanya masih hidup yang bernama Siti Kinanti. Selain itu Keyra juga memiliki saudara kembar yang hanya beda satu nama saja dengannya yaitu Kyera. Namun saat ini ia tidak mengetahui dimana saudaranya tersebut berada. Ya, dia lost contact dengan saudara kembarnya dan Mamanya.
Saat ini Keyra duduk di bangku SMA, tepatnya di SMA PELITA. Keyra tinggal bersama Opa nya, karena Mamanya memang tidak menyukai Keyra karena suatu hal. Maka dari itu dia membawa Kyera, kembaran Keyra pergi dan memulai hidup barunya. Sementara Keyra di tinggalkan begitu saja saat umur 15 tahun.
Maka dari itu, sejak saat itu Keyra tinggal bersama dengan Opa nya yang merupakan ayah dari Papanya.
Raihan merupakan pengusaha yang cukup religius sering berpergian untuk mengaji. Sedangkan Keyra, karena 15 tahun di bawah asuhan orang tuanya yang tidak pernah memperhatikannya, ia tumbuh menjadi gadis yang cukup nakal dan manja.
Maka dari itu 2 tahun ini Raihan mencoba untuk mengubah Keyra, namun tetap saja Raihan belum mampu mengubah Keyra karena di dalam diri Keyra belum ada niat untuk merubah.
*
"Opa, Key pulang" ujar Keyra yang baru saja pulang dari nongkrong bersama dengan teman-temannya.
Namun tidak ada sahutan di rumahnya.
Kemana perginya Opa? Pikir Keyra.
Keyra pun memanggil bibi dan bertanya kepada nya.
"Bibi... Bibiii" teriak Keyra tidak memiliki sopan santun sama sekali.
"Eh iya mba ada apa mba?" tanya Bibi sembari mendekati Keyra.
"Opa mana Bi kok Key panggil ga nyaut sih" ujar Keyra.
"Opa lagi pergi mba ke luar kota" ujar Bibi kepada Keyra.
"Hah? Keluar kota? Kok Key ga tau sih? Tadi Opa ga bilang apa apa loh sama Key" jawab Keyra.
"Mendadak tadi perginya Mba" ujar Bibi.
"Oh ya udah deh Bi. Makasih ya Bi" ujar Keyra.
Kemana ya Opa? Kok ga bilang ke gua dulu mau pergi? Batin Keyra.
Apa gua telfon aja ya? Eh ga usah deh. Kan bagus kalo Opa ga di rumah. Gua bisa ikutan party malem ini. Yeay. Batin Keyra dengan senang.
Karena biasanya jika ingin ikut party dia harus sembunyi-sembunyi terlebih dahulu.
Gua mau ngabarin Regan ah kalo gua jadi ikut party nya dia.
Keyra pun menelfon Regan, teman dekatnya yang sekarang pasti masih bersama dengan Lisa teman dekatnya Keyra juga.
Percakapan di telefon.
"Regannnnn" ujar Keyra dengan teriak membuat Regan yang menempelkan kupingnya di handphone tersebut memakinya.
"Woyy anjir lo budeg nih kuping gua lo teriakin" ujar Regan dengan nada bersengut.
"Heheheheh ya maap dong Regan. Gua lagi seneng nih. Lo sama Lisa masih di Cafe tadi ga?" tanya Keyra.
"Seneng kenapa lo? He? Ngapain lo nanya nanya mau nyusul? Kaga mungkin deh kayaknya lo kan dah balik" ujar Regan lagi.
"IYA DONG MAU NYUSUL. GUA MAU IKUT PARTY MALAM INI YUHUUU" ujar Keyra.
"SERIUSAN LO ANJIRRR? AKHIRNYA GUA GA CUMAN SAMA SI b**o INI" ujar Regan senang karena akhirnya Keyra ikut juga.
"Wehhh Key ikut kita party nih?" tanya Lisa di seberang sana.
"Ho oh Lis" ujar Regan.
"Ya udah ya guys gua mau siap siap dulu. Ntar langsung gua susul aja ya ke Nineteen kan?" tanya Keyra.
"Iya Key di Nineteen. Siapp ntar gua tunggu ya lo" jawab Regan.
Percakapan di telefon berhenti.
Sehabis itu Keyra langsung naik ke atas untuk berganti baju. Setelah sudah selesai berganti baju dan berdandan, Keyra langsung turun ke bawah. Di bawah ia bertemu dengan Bibi.
"Loh mba Keyra mau kemana? Udah malem loh ini" ujar Bibi.
"Mau pergi bentar an doang Bi. Ntar bukain Keyra pintu ya Bi dadah" ujar Keyra yang langsung nyelonong pergi dari rumah dan mengendarai mobilnya menuju ke Club Nineteen.
Di jalanan, Keyra mengendarai mobil sembari bernyanyi mengikuti alunan lagu yang ia putar dari radionya.
Setelah tiga puluh menit berada di perjalanan, akhrinya Keyra sampai juga di Club Nineteen. Di Club ini tidak sembarangan orang bisa masuk, apalagi jika ada acara seperti ini, yang masuk harus lah orang yang mempunyai undangan.
Seperti saat ini, sewaktu Keyra akan masuk ia di tanyain mengenai undangan.
"Acara apa? Ada undangannya?" tanya Satpam di depan.
"Galen Birthday Party" ujat Keyra sembari memperlihatkan undangan yang ada di handphone nya.
"Oke silahkan masuk. Selamat bersenang-senang" ujar Satpam tersebut.
Keyra pun masuk ke dalam dan langsung mencari-cari keberadaan dari dua temannya. Ternyata di sini terdapat beberapa acara bersamaan. Karena memang tempatnya yang cukup luas untuk menampung banyak orang.
"Sorry, gua boleh nanya ga acaranya Galen di mana ya?" tanya Keyra setelah tadi ia mendekati seorang bartender.
"Galen ada di lantai 2, lo bisa naik lewat situ" ujar Bartender tersebut sembari mengarahkan telunjukknya ke tangga menuju ke lantai atas.
"Oke thanks ya" jawab Keyra yang pergi.
Keyra pun berjalan menaiki tangga untuk pergi ke lantai dua.