2

935 Words
Setelah sampai di lantai dua, akhir nya Keyra pun bisa bernafas lega karena ini memang acaranya Galen. Ia pun akhirnya mencari dan mendekati Galen yang memiliki acara ini. Keyra pun menemui yang punya acaranya terlebih dahulu yaitu Galen. Keyra tidak membawa hadiah, karena tadi hadiahnya sudah dia titipkan ke Lisa. Karena tadi Keyra tidak ada niatan untuk berangkat di acara ini. "Galen, happy birthday to you" ujar Keyra sembari memeluk dan tak lupa bercipika cipiki dengan Galen. Galen terkejut karena ternyata Keyra datang ke party nya ini. "Wahhh lo beneran dateng Key. Asik nih. Thanks ya" ujar Galen dengan senang. "Ya dong, eh tadi titipan gua udah nyampe kan?" tanya Keyra. "Udah dongg. Thanks ya kadonya. Tapo lo datang ke sini aja dah jadi kado buat gua wkwkw" ujar Galen lagi. "Ashiapp Galen. Yeee, lo mah bisa aja sih wkwkw. Btw gua ke sana dulu ya mau nyariin Lisa sama Regan" ujar Keyra. "Iyapp Key, have fun ya makan yang banyak jangan lupa minum wkwkw" ujar Galen. "Hahahha gua habisin makanan lo di sini ya. Gua suka makan loh hahah" canda Keyra sembari berjalan menuju ke kerumunan. "Mana sih Lisa sama Regan. Susah banget di temuin nya. Ngumpet apa ya mereka itu. Nyebelin banget deh ihh" ujar Keyra. Galen memang termasuk anak yang kaya dan terkenal suka bersosialisasi. Makanya dia memiliki banyak teman dari berbagai sekolahan. Dan semuanya di undang di sini. Keyra pun masih mencari cari keberadaan dua temannya. Sampai akhirnya ia mendengar suara Lisa memanggilnya. "Keyra" teriak Lisa. Namun percuma di tempat keeamaian seperti ini Keyra hanya bisa mendengar suaranya samar samar. Akhirnya Keyra pun menggunakan matanya untuk meneliti di mana suara Lisa itu berasal. Dan... Gotcha. Keyra menemukannya. Saat ini Lisa sedang bersama dengan Regan dan 3 cowok lainnya yang Keyra sendiri belum kenal siapa 3 cowok itu. Mereka duduk di table pojok. Keyra pun langsung mendekati mereka. Sesampainya di table, Keyra langsung duduk dan mengambil minuman milik Lisa sembari ngedumel. "Gila ya lo berdua susah banget di carinya Anjirr" ujar Keyra yang langsung mengambil minuman Lisa dan meminumnya. Namun dalam satu tegukan, mulut dan leher Keyra terasa panas sekali. Ia pun meletakkan gelas tersebut. "Anjiirr ini apaan Lis. Tenggorokan gua panas" ujar Keyra yang membuat panik Lisa dan Regan. Yang malah membuat mereka bertiga panik. Akhirnya salah satu dari ketiga cowok yang belum Keyra kenal itu memberikan Keyra air putih. "Lo minum ini deh. Bisa sedikit netralisir" ujar cowok itu. Keyra pun langsung meminum air putih tersebut. "Thanks... " ujar Keyra menggantung karena belum tau namanya siapa. "Kevin. Nama gua Kevin" ujar Kevin kepada Keyra. "Oke thanks Kevin" ujar Keyra yang mendapatkan anggukan dari Kevin. "Heh Lisa b**o lo minum apa anjir tenggorokan gua langsung kebakar tau ga rasanya" ujar Keyra. "Itu Vodka Key. Ya lo sih langsung ambil ambil aja ga nanya nanya" ujar Lisa. "Udah udah. Key lo belum kenalan kan sama dua temen gua yang lain. Yang itu Gio terus sebelahmya itu namanya Rio" ujar Regan. "Hai Gio, Rio" ujar Keyra. "Hai Keyra" jawab mereka berdua. Mereka pun lanjut mengobrol bersama. Dan Keyra juga langsung mulai dekat dengan Kevin karena mereka berdua memiliki beberapa kesamaan termasuk kesamaan chart musik dan yang lainnya. Regan dan Lisa pun teringat dengan alasan Keyra bisa berada di sini sekarang dengan mereka. Karena biasanya Keyra sangat anti dengan ini semua. "Key gua lupa mau introgasi lo. Lo kok bisa di sini sih sekarang? Grandpa kemana?" tanya Regan yang memang memanggil Opa Keyra dengan sebutan Grandpa. "Anjir lo. Lo pikir gua narapidana apa mau di introgasi segala. Heheheh Grandpa lagi pergi ke luar kota. Gua pun ga tau kemana nya. Dan gua pun memanfaatkan kejadian langka ini untuk berasa di sini. Sekali kali kan ya ga papa lah" ujar Keyra. "Pantesannn lo bisa ada di sini Key, gua kira Opa lo berubah jadi baik karena lo jampi jampi makanya bolehin lo pergi. Eh ternyata karena Opa lo yang pergi makanya lo juga pergi" ujar Lisa. "Heh ngawur aja lo. Ilmu Opa gua lebih sakti tuh dari dukun" ujar Keyra bercanda. "Hahhaa emang kenapa sih?" tanya Kevin yang penasaran. "Itu si Keyra tuh sebenarnya kaga boleh join ke tempat tempat kek ginian. Cucu tersayangnya Opa itu" ujar Regan. "Iya Cucu tersayang apa apa di beliin anjirrr dia ngomong pengen beli lambo besoknya langsung dateng lambo nya" ujar Lisa. "Ehhh dia nya kaga berbakti sama Opa nya malah suka klayapan gini. Ckckckc kalo gua jadi Opa lo udah gua pecat lo Key jadi cucu gua" ujar Regan. "Heh sapa juga yang mau jadi cucu Lo. Mending Opa gua kemana mana woy" ujar Keyra. "Emang siapa sih Opa lo key? Penasaran gua" tanya Rio. "Lo tau Raihan ga?" tanya Regan. "Heh enak aja lo bilang Opa gua ga pakek embel embel gua rekam nih terus gua laporin biar lo kaga dapet uang jajan lagi" ujar Keyra. "Ya kan ini menjelaskan Key woyyy" ujar Regan. "Tau. Kalo ga salah yang punya Bisnis Properti nomor 1 di Bandung bukan sih?" tanya Kevin. "Thats Right. Jangan lupa bisnis batu bara nya juga. Nah itu Opa nya ini bocah" ujar Lisa. "Gilaaa kumpul sama calon pengusaha ini gua" ujar Gio. "Hahahha bisa aja lo Gio" ujar Keyra. Mereka pun masih tetap bercengkrama sampai tak terasa sudah pukul 12 malam. Kali ini tidak ada yang mabuk di antara mereka. Karena sudah malam pun mereka memutuskan untuk pulang. "Key, lo balik sama siapa?" tanya Kevin. "Oh ini biasa gua balik sama Regan sama Lisa. Soalnya mereka biasa nginep di rumah gua" ujar Keyra. "Ohh iya Key. Hati-hati ya lo semua" ujar Kevin. Mereka pun berpisah di parkiran Nineteen Club untuk pulang ke rumah mereka. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD