5
1015 Words
Saat ini SMA PELITA sangat ramai, karena sudah waktunya untuk pulang.
Keyra, Regan, dan Lisa pun berjalan menuju ke parkiran mobil. Namun saat mereka tiba di dekat lapangan basket. Ternyata sedang ada yang bermain basket dan lapangan basket itu terlihat sangat ramai. Bahkan banyak sekali yang sedang berkumpul disana.
"Itu ada apaan sih Gan kok pada ngumpul di lapangan basket emangnya ada pertandingan basket apa?" tanya Lisa kepada Regan dengan penuh penasaran.
"Ya ga tau lah gua. Gua kan bukan anak basket. Gua loh anak futsal" ujar Regan.
"Liat yuk kayaknya seru deh permainannya keliatan ramai juga sih" ujar Keyra.
"Lo yakin Key? Nanti kalo Opa marah gimana gara gara pulang telat?" tanya Regan.
"Opa ga akan marah kalo kita baliknya sebelum magrib. Tenang aja. Yang penting jam 6 kita udah sampe rumah. Lagian juga ini masih jam 2 sih Gan. Santai aja" ujar Luna.
"Iya bener tuh kata Keyra. Ya udah yuk kita ke sana. Gua juga penasaran nih hehehe" jawab Lisa juga sangat penasaran sekali dengan apa yang terjadi di lapangan.
"Ya udah deh iya kita kesana" ujar Regan pada akhirnya dengan pasrah.
Mereka bertiga pun berjalan menuju ke lapangan basket. Banyak sekali pasang mata yang melihat ke arah Keyra, Regan, dan Lisa. Karena dengan mereka bertiga memasuki lapangan basket untuk melihat pertandingan basket semakin memperlihatkan kedekatan hubungan antara Keyra dengan Rama. Karena Rama saat ini memang ikut bermain juga. Karena memang tadi Rama dan Keyra
Mereka bertiga pun duduk di tribun penonton yang ada di lapangan itu.
"Lah Gan, itu bukannya Kevin sama Gio ya?" tanya Lisa sembari menunjuk dua orang yang saat ini juga bermain di lapangan basket itu pada Keyra dan Regan.
"Ah iya. Oh jadi ini pertandingan persahabatan antara PELITA dan LENTERA. Mereka berdua emang anak basket. Kalo Rio baru anak futsal kayak gua" ujar Regan.
"Ohhh gitu yaa. Pantes sih ada mereka berdua ya" ujar Lisa.
Kemudian Lisa menyenggol Regan untuk memperlihatkan bahwa saat ini Keyra tengah tersenyum sembari menatap Kevin yang sedang memegang bola basket.
"Woy. Sadar lo. Senyum senyum ae lo. Kenapa lo kesambet apaan woy. Sadar Key anjirr deh wahh udah ke makam Kevin ini bocah" ujar Regan mengagetkan Keyra.
"Anjirr lo Gan. Gua kaget tau anjir" ujar Keyra sembari mengelus dadanya.
"Ya makanya Na ngeliatin Kevin nya biasa aja dong ga usah sambil melotot sama senyum gitu Na. Lo kayak orang gila tau ga. Mirip banget deng bukan kayak lagi. Please woy diem aja ntar gak sama Regan yang malu karena di deket lo woy" ujar Lisa.
"Lo berdua tuh anjir banget sih. Keep silent guys woyy" ujar Keyra.
"Eh udah selesai. Lentera yang menang. Ga kaget sih gua. Emang kalo ada Kevin sama Gio di satu lapangan dan di satuin. Udah deh tim mana aja pasti kalah sama mereka itu. Udah top mereka berdua itu" ujar Regan dengan sangat yakin sekali.
"Eh mereka ngeliatin kita. Turun yuk. Nyamperin mereka semua" ujar Lisa.
Mereka bertiga pun memutuskan untuk turun ke lapangan. Banyak sekali mata penonton yang melihat ke arah mereka bertiga turun ke lapangan.
Mereka mengira bahwa Rama lah yang akan di datangi oleh Keyra, Regan dan Lisa. Namun ternyata tak di sangka sangka. Mereka semua sangat terkejut melihatnya.
"Woyyy udah makin jago lo maennya" ujar Regan sembari berhigh five dengan Kevin dan Gio. Sementara Keyra dan Lisa juga melakukan hal yang sama.
"Lo berdua keren banget tadi pas maen nya. Gua baru tau lo berdua bisa main basket" ujar Keyra sembari tersenyum kepada mereka berdua tersebut.
"Hahahah bisa aja lo Key. Tapi makasih loh udah mau nonton pertandingan ini. Gua jadi tersanjung di tonton sama lo. Aduh seneng deh gua ini" ujar Kevin.
Ya. Keyra dan ke dua temannya tadi tidak mendekati Rama. Namun menghampiri Kevin dan Gio yang membuat anak anak Pelita terkejut dan mengenyahkan segala pemikiran dan gosip dan asumsi mereka mengenai kedekatan antara Rama dan Keyra atau pun mengenai Rama yang masuk ke genk Keyra pun terpatahkan.
Sekarang ada gosip baru yang lainnya yaitu mengenai Keyra yang dekat dengan anak SMA LENTERA yang tadi bermain basket. Gosip itu tersebar dengan cepat.
"Gimana kalo kita pindah tempat buat ngobrol? Di sini banyak tukang gosip nih nyebelin semua anak sini mulutnya wkwkwk" ujar Keyra kepada Kevin dan yang lainnya.
"Wahhh parah nih SMA lo. Ya udah kuyy mau di mana? Hahaha" tanya Kevin.
"Ke Bonjour Caffe yuk. Kayaknya disana lebih enak deh ngobrolnya" ujar Lisa.
"Oke deh. Kuy lah kita otw kesana yapp" ujar mereka semua.
Mereka pun pergi ke Bonjour Caffe bersama sama dengan dua mobil yang mana Regan bersama dengan Keyra dan Lisa. Sedangkan Kevin bersama dengan Gio.
Setelah berada di jalanan selama lima belas menit, akhirnya mereka berlima pun sampai juga di Bonjour Caffe. Mereka pun langsung masuk ke dalam Bonjour Caffe
Sesampainya di sana, mereka langsung memilih makanan dan minuman yang akan mereka makan di sana. Setelah memesan, mereka pun melanjutkan obrolan mereka sembari duduk menunggu pesanan yang tadi sudah mereka pesan itu.
"Lah Key. Sekarang headline nya udah ganti Key bhahahhaha. Anjir deh gua mau ngakak banget baca nya ini tuh hahaha" ujar Lisa sembari menepuk pundak Keyra.
"Headline apaan sih? Kok gua kepo yak jadinya hahhaa?" tanya Gio.
"Ini jadi di sekolah gua itu ada kayak i********: tukang gosip semacam lambe lambe gitu nah tadi kan gua sama yang lainnya tuh duduk di kantin dan di samperin sama Rama yang tadi jadi lawan basket lo berdua. Nah langsung tuh ada gosip kalo Keyra pacaran sama Rama dan sebagainya. Tapi semua gosip itu sekarang udah ganti dong wkwkw" ujar Lisa memberi tahu mereka dengan sangat heboh sekali.
"Ganti jadi apa Lis?" tanya Regan yang juga penasaran dan ingin mengetahui.
"Bentar ya gua bacain nih. Lo semua diem diem aja simak baik baik. Ehem.. 'Keyra ternyata berpacaran dengan Kevin anak Lentera' terus ada lagi 'Ternyata Kevin yang mengalahkan Rama di pertandingan basket tadi adalah pacar dari Keyra' gitu gitu deh pokoknya" ujar Lisa kepada mereka dengan suara yang dibuat-buat.
"Hahahhaha emang ya biang gosip itu kalo ngomong suka ngawur" ujar Keyra.
Kemudian makanan mereka pun datang. Dan mereka makan makanan tersebut bersama sama sembari mereka juga masih mengobrol bersama.
- Writer
