81 - Pilihan Sulit

1420 Words

Minggu pagi. Seperti biasa, Naga mengajak Almira untuk berjalan-jalan pagi di sekitaran komplek. Di kehamilan Almira yang sudah sebesar ini, Naga tidak tega jika harus membiarkan Almira melakukan jenis olahraga yang lain. Di depan komplek mereka ada sebuah taman. Dan mereka rutin mampir ke sana untuk membeli makanan. Karena memany saat minggu pagi, biasanya di sana cukup ramai orang menjajakan makanannya. "Pak, bubur ayamnya dua, dong. Yang satu ayamnya ekstra, ya!" Almira memesan setelah ia dapat tempat duduk bersama Naga. "Baik, Neng. Minumnya?" "Teh hangat saja, dua," jawab Almira. Almira menoleh ke arah Naga yang duduk tepat di depannya. Pria itu tampak sedang sibuk dengan ponselnya. Wajahnya juga tampak tidak biasa. "Ada apa, Ga?" tanya Almira. Naga seperti orang terkejut. Ia s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD