80 - Perfect

1604 Words

Masa-masa kehamilan merupakan ujian tersendiri bagi Almira dan Naga. Almira sesekali mengalami morning sickness. Pusing, mual dan muntah. Nafsu makannya juga terkadang menurun saat trimester pertama kehamilan. Almira juga jadi lebih sensitif. Ia sering kesal sendiri kalau melihat sesuatu yang kotor. Bahkan ia belum mau bersentuhan dengan Naga, jika Naga belum mandi sepulangnya dia dari kantor. Namun, yang paling berat bagi Almira adalah ketika kehamilannya memasuki trimester ketiga. Perutnya membuncit. Semua aktivitasnya menjadi terhambat. Padahal ia wanita karir yang selalu dituntut untuk produktif. Saat itulah Almira menjadi semakin tertekan batinnya. "Sayang, apa nggak sebaiknya kamu nggak ke butik dulu? Setidaknya sampai bayinya lahir. Ini hampir memasuki bulan ke sembilan loh. Takut

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD