73 - Waktu yang Tidak Tepat

1488 Words

Almira menghabiskan waktunya di butik. Ia seperti mayat hidup yang sangat sulit untuk berkonsentrasi. Bahkan ia belum mengisi perutnya lagi pasca muntah-muntah dua jam yang lalu. Kepalanya seakan hampir pecah. Tapi ia harus menahannya. Satu bulan bukanlah waktu yang lama untuk dia menyelesaikan segala persiapan untuk fashion show yang akan diselenggarakan di Bogor itu. Ia harus menyelesaikan beberapa desain lagi. Jangan sampai masalah pribadinya dengan Naga mengacaukan usaha yang sudah ia bangun bersama ibunya. Almira tertawa pilu. Ke mana perginya semangatnya dua setengah jam yang lalu? Ke mana perginya sosok Almira yang riang dan sangat menikmati pekerjaannya tadi? Kenapa yang tersisa saat ini hanya seonggok wanita lemah yang tak bisa berbuat apa-apa? Ia ingin menangis. Tapi percuma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD