Bab 15

1714 Words

Tidak lama kemudian setelah Sholat isya Mas Rangga pulang dan masuk ke dalam kamar. Diam-diam aku memperhatikan Mas Rangga dengan berpura-pura tidur, wajah Mas Rangga tersenyum sepertinya Mas Rangga sedang senang. “Apa mungkin Mas Rangga senang karena ia habis mengaji bersama wanita itu,” batinku. Aku lalu menutup rapat mataku saat Mas Rangga berjalan mendekatiku. Mas Rangga mencium lembut keningku dan menatapku wajahku dari dekat. Aku langsung terlonjak kaget saat membuka mataku dan melihat wajah Mas Rangga yang berada tepat di hadapanku, hanya berjarak dua Centimeter. “Mas,” ucapku gugup. “Apa Mas seperti hantu Dek? sampai kau kaget seperti itu melihat Mas,” ucap Mas Rangga sambil menjauhkan wajahnya. “Bukan begitu Mas, aku hanya terkejut melihatmu tiba-tiba ada di hadapanku,” jawa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD