Bab 53. Ke Rumah Ibu

1226 Words

“Ahh!” Kedua bola mata Arion membulat dengan teriakan yang tertahan. Entah darimana asalnya logika itu, Arion masih bisa berpikir untuk tidak lepas berteriak sebab takut membangunkan Mentari di sampingnya. Padahal dadanya terasa sesak seketika. Pandangan matanya turun, dan terlihatlah sebuah kaki jenjang mendarat dengan sempurna melewati dadanya. Arion menoleh, dilihatnya si pelaku masih tidur dengan nyenyaknya, tanpa rasa bersalah, sadarpun tidak telah melakukan kesalahan. “Huffttt! Parahhh ini sih parah,” desis Arion pelan. Kemudian dengan begitu hati-hati Arion mencoba untuk mengangkat kaki Mentari dari atas dadanya. Sebab meskipun kaki ramping begitu, tapi tetap saja membuatnya sulit bernapas. Kedua tangan Arion mengangkat kaki kanan Mentari dan mencoba meletakkan di atas kasur.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD