BAB 44. Mentari Shock

1123 Words

Arion meletakkan test pack itu di samping botol sabun. Kemudian dia mendekati Mentari yang masih terdiam mematung dengan posisi duduk di lantai kamar mandi. Arion berjongkok kembali, di samping Mentari. Lalu perlahan dia menyibakkan rambut panjang nan lebat itu, ke belakang bahu. Barulah terlihat wajah Mentari yang tampak sedikit pucat, bibirnya bergetar, dan tatapan matanya begitu kosong. “Mentari, aku tahu kamu kecewa, sedih, marah, dan semua perasaan nggak nyaman lainnya, tapi ini sudah terjadi, jadi … hadapilah dengan kuat,” ucap Arion dengan lembut. Mentari mendongak, dia menatap pada Arion lekat-lekat, dengan raut wajah tanpa ekspresi. Lalu perlahan air mata mengalir turun di kedua pipi Mentari tanpa bisa ditahan lagi. Dia menelan salivanya dengan berat. Mentari menangis tanpa ber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD