TUJUH

1218 Words

Pagi harinya, Jonathan terbangun dari tidurnya karena merasakan tangannya diturunkan oleh Larisa. Dirinya mengerjapkan mata setelah menemukan Larisa dalam keadaan duduk dan tak mengenakan pakaian sehelaipun. Percintaan semalam tak berakhir hanya satu kali, Jonathan juga tersiksa jika tidak menuntaskan itu kepada Larisa. Namun, dirinya juga merasa sangat kasihan karena istrinya terlihat benar-benar kelelahan, mamanya sangat kelewatan hingga bertindak seperti sekarang ini dan membuat Jonathan merasa bersalah terhadap istrinya. "Mau ke mana?" "Pengin ke kamar mandi," Perlahan Larisa turun dari ranjangnya, namun baru saja turun dan mencoba berdiri, istrinya langsung jatuh tergeletak di lantai. "Larisa!" Jonathan terkejut melihat istrinya. "Kenapa?" "Enggak bisa jalan, sakit," Jonathan lan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD