Permainan Seri

1804 Words

“Bagian mana yang sakit?” ragu-ragu Zira menyingkap kaos Rayyan. Menariknya ke atas hingga punggung tegap itu terpampang nyata di depan mata. Sedang Rayyan yang mengaduh kesakitan setelah terkena jurus maut tempat tidur Hazira pun menunjuk dengan sengaja. “Di sini sakit. Di sini juga. Semuanya sakit, Zira.” Rayyan mengaduh. Padahal tinggal bilang saja kalau dia ingin dimanja tangan Hazira yang lembut bagai sutera. “Mas sih tidak percaya. Jadinya begini sekarang. Aku panggil tukang urut kenalan bi Sumi saja ya?” Rayyan menolak. “Tidak mau. Kamu saja yang urut, nanti pasti sembuh.” “Tapi aku tidak bisa, Mas. Tidak tahu tekniknya. Kalau nanti tambah sakit gimana?” Zira masih memperhatikan punggung tegap itu dengan seksama. Yang terlihat, hanya ada bekas memerah karena benturan. Tapi tidak

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD