Jangan, Tuan

1605 Words

“Zira, maaf sekali nenek tidak bisa menginap malam ini.” Keduanya baru sampai di rumah beberapa menit yang lalu dan saat ini, Hazira sedang mengambilkan nenek Ratna air minum. Kata-kata nenek Ratna yang begitu tiba-tiba, tentu membuat Hazira bertanya, “Kenapa mendadak, Nek? Apa terjadi sesuatu di—“ “Tidak ada. Hanya ada sedikit pekerjaan penting yang harus aku lakukan.” Nenek Ratna tersenyum kilas. “tidak apa-apa ‘kan kamu di rumah sendirian? Atau nenek kirimkan pelayan rumah saja untuk menemani kamu di sini selama nenek tidak ada?” “Tidak perlu, Nek. Aku sudah bukan anak kecil lagi. Jadi tidak usah khawatir.” Hazira duduk di tepi ranjang sembari melirik kilas tas belanjaan yang begitu banyak di atas ranjangnya. Seumur hidup, dia tidak pernah membayangkan jika suatu hari nanti dia akan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD