Canggung Lagi

1504 Words

Sesampainya di ruangan Rayyan yang pada pandangan pertama sudah membuat Hazira terpana juga, keduanya berada dalam kesunyian yang nyata. Tiada yang berbicara dan sekedar mencuri pandang saja seperti dua orang bocah yang sedang marah-marahan. Rayyan begitu saja duduk di kursi kebesarannya setelah menyampirkan jas mahalnya, sedang Hazira memilih mematung di dekat pintu karena belum dipersilakan. Insiden di lift tadi, benar-benar membuat suasana di antara keduanya canggung dan berjarak. Hazira mendesah pelan. Dengan mengumpulkan sedikit keberanian, juga tak enak hati jika makanan yang dia bawa sampai terlalu dingin, dia pun mengantisipasi dengan memulai. Mengambil langkah pelan mendekati meja kerja Rayyan yang di atasnya terdapat banyak berkas berserakan. “Ini makan siangnya, Tuan. Silakan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD