Evander mendapatkan kesempatan pertama untuk melakukan presentasi, beberapa pemaparan membuat perusahaan lain mengangguk setuju. Ayra sempat menggenggam pulpen yang dipegangnya dengan erat. Namun, setelah sesi tanya jawab ada beberapa pertanyaan penting yang membuat Evander kelabakan menjawabnya. Ayra melihat peluang dan mempersiapkan dirinya sebaik mungkin, Gavin mengulum senyum melihat kegugupan Ayra tetapi lelaki itu yakin jika Ayra mampu melakukannya dan firasatnya tidak pernah salah. Ayra mencatat beberapa poin penting di mana Evander tidak mampu menjawab pertanyaan para calon klien dengan mulus. Perempuan itu mendapat celah dari saingannya dan dia akan memanfaatkan itu sebagai senjata untuk meraih perhatian calon klien mereka. Tampak Willy menghembuskan napas panjang, seharu