"Tahu apa maksudmu?" Tanya Paulina heran. Ayra dengan kuat menggelengkan kepalanya berharap Rangga tak mengatakan apapun. 'Kenapa mas Rangga bisa mengambil map ijazahku?' Pikir Ayra. Sementara Cornelia dan Rianita tidak berminat untuk mengomentari sikap Rangga yang seperti itu, mereka hanya memperhatikan map yang ada di tangan Rangga. Jantung Ayra berdetak lebih kencang. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini pikiran Ayra sangatlah kacau. Rangga menatap Paulina, Rianita dan Cornelia secara bergantian, setelah itu ia melihat ke arah Ayra. "Ayra, kamu mau jujur sendiri atau mau saya yang mengatakan kebenaran ini?" tawar Rangga. Paulina menatap sinis ke arah Ayra, begitu juga dengan Rianita dan Cornelia, ketiga wanita itu melihat Ayra dengan tatapan benci. Ayrra terdiam, ia t