Vano Mengadu

1046 Words

Ketika Ayra sedang berkutat di dapur untuk membuatkan s**u hangat, untuk Vano. Ayra dikejutkan dengan suara mertuanya. “Kamu sedang apa?” “Membuatkan s**u untuk Vano, Bu. Vano sedang ingin minum s**u, sebelum berangkat sekolah.” Paulina menganggukkan kepalanya paham. “Kamu siapin makanan dan minuman yang banyak. Rumah ini, akan menjadi tempat arisan bagi teman-teman Ibu.” * Ayra sengaja mengantarkan Vano sekolah, tapi dia tidak kembali pulang. Dia sengaja menunggu Vano di sekolahnya saat ini, ucapan mertuanya itu, terngiang-ngiang di dalam otak Ayra. Bagaimana tidak, yang satu juta yang sudah diambil oleh kakak tirinya itu, kini harus dibelanjakan untuk keperluan mertuanya yang mengadakan arisan di rumah. Suami dan mertuanya memang tidak tahu, jika uang belanja bulanan yang diberik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD