Dan benar saja, Paulina membentak Ayra dan memarahi menantunya itu. "Dasar tidak tahu diri!" "Malah main hp terus!" "Keluar!" Usir Paulina dengan tatapan mata tajam. "Kamu harus ingat, kamu itu bekerja di sini bukan nyonya!" Seru Paulina. Ayra tak mau berkata-kata. Ia memilih berdiri dan keluar dari kamar itu. Mata Paulina mengekori kemana Ayra pergi. "Masuklah ke kamar anak asuhmu!" Seru Paulina. Ayra menghentikan langkahnya dan melihat ke arah Paulina. "Baik bu," jawab Ayra sopan. Walau sebenarnya ia sudah sangat kesal diperlakukan kasar oleh wanita itu. Ayra bisa saja melamar pekerjaan ditempat lain, toh ijazahnya sudah di tangan. Ayra akan bebas dari Vano. Tapi Ayra tak memilih itu, di samping ia sudah nyaman bersama Vano, Ayra juga kini adalah istri Rangga. Ayra tahu benar