"Barusan aku bertemu dengan Elang," ucap Rangga hati-hati. Mendengar nama Elang disebut oleh Rangga membuat d**a Ayra bergemuruh. Ayra terpaku. Ada sedikit ketakutan dalam dirinya jika bertemu dengan Elang. Melihat ekspresi yang ditunjukkan oleh Ayra Rangga pun langsung menggenggam tangan istrinya itu dengan lembut. Adegan mesra itu pun disaksikan oleh Vano yang sedari tadi duduk di samping Ayra. "Bagaimana? Apa kita mau pindah saja, pindah restoran?" tawar Rangga kepada Ayra. Mendengar perkataan Rangga Vano langsung melihat ke arah ayahnya itu. "Kok pindah sih Ayah? lebih baik kita di sini saja, di sini pemandangannya sudah sangat indah. Memang Elang itu siapanya ibu sampai ayah ngajak ibu pindah restoran?" Tanya Vano penasaran. Ayra pun langsung tersenyum mendengar pertanyaan terakh