Kebetulan yang menguntungkan

1243 Words

Rendi yang tadinya sudah ingin menuju aula kembali menghampiri Kelly. "Jadi kau sengaja datang kemari untuk mengintip kami?" tanya Rendi dengan tatapan semakin mengintimidasi. Kelly menggeleng keras. "Kau ini, masih sekolah saja sudah berani ngintip privasi orang dewasa, awas saja saya akan kirim surat untuk orang tuamu nanti agar ke sekolah untuk membicarakan kenakalanmu ini. Kita lihat, bagaimana reaksi mereka" Kelly langsung panik, sebenarnya siapa yang salah di sini? kenapa kesialan bisa berbalik menimpanya? ‘ini tidak adil'. "Tapi pak...!!" protesnya, tapi Rendi sudah berjalan meninggalkan nya. Dia langsung mencak-mencak emosi sendiri. 'Benar-benar songong tuh orang...!! gerutunya kesal. Tapi tiba-tiba dia tersadar ketika Rendi sudah menghilang di tikungan lorong. "Pak kepsek tu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD