Tersesat 2

1209 Words

Kelly mempercepat langkahnya, dia benar-benar sudah tidak tahan lagi. Perutnya sudah keram gara-gara lama menahan air kecil yang harusnya sudah lama dia keluarkan. Setelah beberapa lama dia terlihat keluar dari toilet dengan wajah segar dengan senyum simpulnya. Tapi ketika dia ingin melangkah, terlihat gerakan kakinya ragu dan bingung. 'Tadi aku datangnya dari sebelah kiri kan? oiya, jadi seharusnya ini jalannya' pikirnya. Dengan langkah yang pasti dia berjalan menuju aula tempat dia meninggalkan ibunya yang sedang asyik berbincang sampai melupakan dirinya. Lorong yang seingatnya dia lalui menuju toilet kembali dia lalui menuju aula. Tapi dia merasa perjalanannya kali ini terasa sangat lama, tidak seperti ketika dia mencari arah toilet tadi. Kelly merasa langkahnya terasa jauh dan bet

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD