"Om Kala." Nara sedikit terkejut ketika tiba-tiba Kala bertanya siapa yang menelepon, laki-laki tampan itu berdiri tidak begitu jauh dari sofa tempat Nara duduk, wajahnya terlihat begitu segar dengan rambut yang masih sedikit basah. "Maaf ya Om soalnya tadi hp-nya bunyi terus, Om Kala juga nggak keluar-keluar jadi aku takut itu telepon penting makanya aku angkat," jawab Nara, gadis cantik itu bangun dari duduknya dan berdiri di depan Kala sambil memberikan ponsel yang masih ia pegang pada sang pemilik, Nara tidak tahu mengapa perasaannya begitu aneh ketika menatap senyum yang Kala berikan padanya. "Iya nggak apa-apa, emang siapa yang telepon?" tanya Kala dengan begitu lembut sembari menerima ponsel yang Nara berikan. "Tante Anna yang telepon," jawab Nara membuat kala mengerutkan ke