Part 33

1149 Words

Maita masih memikirkan kata-kata terakhir Jackson, sebelum dirinya benar-benar pergi meninggalkan lelaki itu di dalam bersama dengan Mecca. “Hah dunia tidak merestui, bukan dunia yang tidak merestui tapi Ibumu,” geram Maita ketika mengingat betapa menyakitkan kata-kata terakhir ibu Jackson yang memintanya untuk membuang anak di dalam kandungannya dulu. Miris. Padahal dia juga seorang ibu. Namun perbuatan dan kata-katanya sama sekali tidak mencerminkan sebagai ibu. Maita berjalan menuju cafetaria untuk membeli segelas kopi. “Kuatkan hatiku ya Tuhan, jangan biarkan dia mengambil Mecca dari sisiku,” gumam Maita. Ponsel Maita tiba-tiba saja berbunyi, di sana tertera nama Omar sebagai orang yang menghubungi dirinya. “Halo,” sapa Maita setelah menggeser tombol hijau pada layar ponselnya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD