EMPAT PULUH SATU

1256 Words

“Niel makan yang banyak, ya. Abis ini mau main apa? Om Jef temenin.” Kepala kecil yang duduk di seberang Jeffry itu mengangguk, membuat si penanya tersenyum senang sambil melirik wanita yang duduk di depannya. Yura tak memperhatikan itu, dia masih fokus pada Niel. Bersyukur karena Niel sudah kembali seperti sebelumnya; ceria dan positif. Saat matanya bertemu dengan Jeffry, senyum tulus terkembang di bibirnya untuk pertama kali hari ini. Senyum tulus penuh kelegaan. Yura tak tahu, bahwa senyumnya itu mampu membuat jantung Jeffry nyaris meloncat dari sangkarnya. “Makasih, ya, Jef.” Jeffry membuang muka dan berdehem beberapa kali saat merasakan wajahnya memerah. “Bukan hal besar. Aku seneng, kok ngelakuinnya. Yang penting kalian happy,” lanjutnya lagi saat akhirnya dia menemukan suaranya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD