Yura duduk di kursi kerjanya dengan tatapan kosong. Dia baru saja selesai briefing senin. Dan seharusnya saat ini dia bersiap menyiapkan diri, meja dan hal - hal lainnya karena lima menit lagi mereka harus membuka konter layan. Namun saat ini dia benar - benar tak bisa fokus sama sekali pada pekerjaannya. Dia tak sempat bereaksi apa pun semalam saat Amanda menyampaikan bahwa Papanya sudah berpulang. Dia hanya diam saja sampai akhirnya kedua pasangan suami istri itu pamit. Sepeninggal Ramada dan Amanda, barulah Yura merasakan sentakan rasa sedih dan kehilangan atas kepergian Papanya. Bagaimanapun, Papa adalah Papa kandungnya. Namun, dia tak bisa banyak bereaksi karena ada Niel di rumah. Jadi dia hanya menahannya saja. Sekarang, setelah dia punya waktu untuk dirinya sendiri meskipun sedik