"Kita pulang, Ai. " Faiq muncul setelah kira-kira setengah jam berada di dalam sana. "Bagaimana Mbak Hana?" Perempuan itu bertanya. "Dia sudah lebih baik." "Aku mau ketemu." Aini bangkit dari tempat duduknya. "Tidak usah, Hana berpesan kamu tidak usah menemui dia." Namun Faiq menahan tangannya. "Kenapa? Mbak Hana marah kepadaku, Mas?" "Tidak. Dia hanya mengkhawatirkanmu. Terlalu lama berada di rumah sakit tidak baik untuk kandunganmu." Faiq menjelaskan. Aini menatap pria itu dengan raut tak biasa. "Ayo cepat pulang? Kasihan bayi kita, dia pasti merasa tidak nyaman berada disini." Faiq meraih tangannya untuk kemudian dia tuntun keluar dari area rumah sakit. *** "Sekarang tidurlah." Faiq membenahi selimut yang menutupi tubuh Aini setelah mereka tiba pada saat larut dan keada