Tanpa membuang banyak waktu, aku bergegas menyiapkan semuanya. Kesempatan emas hanya akan didapat oleh orang yang jeli dan lihai melihat perubahan situasi. Tiga orang yang harus aku hubungi sesegera mungkin. Hilman, Mario, juga Mr. X. Mereka harus menyiapkan diri untuk mengakuisisi Mücevherler dan lingkungan Tarlabaşı secepatnya.
Aku menghabiskan empat puluh lima menit dengan menikmati es krim di kedai Turkish Ice Cream Dondurmaci Ali Usta di seberang Safa Meyhanesi Cafe & Bar. Dari sini, aku mendapat pandangan bebas mengawasi sudut jalan menuju tempat kerja Sophia.
Ah, banyak sekali tempat kerja gadis itu. Bar di seberangku juga tempat kerjanya. Entah bagaimana dia bisa membelah diri dengan begitu banyak pekerjaan. Sudah bisa dipastikan, itu penyebab dia belum juga menyelesaikan kuliahn
