[HAGIA] . Penyesalan selalu saja datang terlambat. Aku menyesali keputusanku menyuruh Sophia pulang, tepat ketika Demir membawa gadis itu meninggalkan Yelove House. Bisa saja aku cegah, mereka belum terlalu jauh. Tapi tidak kubiarkan ego menguasai pikiran warasku. Tak sanggup rasanya berdiam diri terlalu lama di dalam kamar. Bayangan Sophia berkelebatan menyiksa pikiranku. Belum lagi aroma tubuhnya yang dengan kurang ajar menetap tak mau pergi, aku menghidu di setiap sudut kamarku. Lalu satu lagi, rasa manis bibirnya yang menjejak, tertinggal di bibirku. Aku heran dengan diriku sendiri. Sejak tiba di Istanbul, selalu saja ada hal-hal konyol yang belum pernah kulakukan sepanjang hidup, tapi sekarang kulakukan. Semuanya di luar kendaliku, di luar kebiasaan hidup yang teratur dan terper