[HAGIA] . "Nah, benar apa yang kubilang padamu, Sayang, itu Hagia! HAGIA!" Tak perlu menoleh pun aku sudah tau siapa pemilik suara itu. Dengan gaya yang luar biasa norak, seakan sangat ingin bertemu denganku, Cheillomitha menghampiri meja kami. Langkahnya tergesa-gesa, hampir-hampir menabrak pasangan romantis asal India (aku tau dari sindoor—tanda merah yang dikenakan perempuan yang telah menikah, di belahan rambut bagian atas). Sedangkan Elfaraz mengikutinya dengan malas dan sengaja memperlambat langkahnya. "Apakah kalian tadi juga tour ke dalam Galata Tower?" Tanpa basa-basi, Cheillomitha duduk menempati kursi di sebelahku. "Ehm ... Apa kau tidak ada pekerjaan lain hingga harus mengganggu kami?" Kalau saja orang lain yang menjadi lawan bicaraku, tentu sudah merasa tersinggung la