[SOPHIA] . "Sophia?" "Kenapa kau bekerja dengan terburu-buru? Bukankah hari ini kau tidak ada jadwal kuliah, juga tidak ada jadwal kerja di luar?" Nene Yasmine hanya melirikku sekilas, membetulkan letak kacamatanya, lalu pandangannya kembali berkonsentrasi mengaduk ispanak çorbasi atau sering disebut juga ispanak yemeği—sup bayam dengan pasta tomat segar dan bulgur durum (gandum gurih kering), kami akan menyuguhkannya untuk sarapan para tamu pagi ini. Tanganku berhenti menggerakkan gagang kain pel. Kuseka peluh di kening meski percuma saja, tanganku terbalut sarung karet yang panjangnya hingga ke siku. "Tuan Halil memintaku bekerja hari ini, Nek." "Siang?" Aku mengangguk. "Pukul tiga. Aku masih harus menyelesaikan banyak pekerjaan dulu sebelum pergi ke sana." Nene Yasmin melepas