Bab 19. Kecewa

1057 Words

"Mari, Nona." Doris mengajak Hanna yang sedang memperhatikan William. Bersamaan dengan itu, ia mengambil tumpukan berkas yang tengah putri Majikannya itu peluk. William mengamati apa yang Doris lakukan dengan wajah sebal. "Kau yakin ingin mempelajari semua berkas itu malam ini?" ia lalu mengalihkan pandangannya ke arah Hanna yang kini sedang menyerahkan berkas-berkas yang berada di tangannya pada Doris. Tanpa menoleh, Hanna menjawab. "Itu rencanaku," sahutnya acuh tak acuh. Usai semua berkas berpindah ke tangan Doris, ia kembali menatap William. "Mengapa? Apa kau pikir aku sedang bercanda? Mungkinkah kau masih menganggapku sebagai gadis manja yang hanya tahu menempel padamu di setiap waktu?" William sontak mengerutkan hidungnya dengan tatapan lurus ke wajah adiknya, benar-benar merasa t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD