Seorang gadis cantik berbaju lurik memacu kudanya melewati tepian hutan yang tak begitu lebat. Rambutnya yang hitam tergerai berkibar-kibar ditiup angin sore yang sejuk. Parasnya tampak tegang, seperti tergesa mengejar waktu yang berlalu. Namun tiba-tiba kudanya terhenti saat hendak memasuki sebuah hutan yang teramat lebat tepat di bawah jurang yang curam. Gadis itu menatap ke atas jurang, terlihat sepi, tak ada apa pun di sana.
“Harus lewat mana aku?” gumamnya.
Ia ragu apakah hendak masuk ke dalam hutan yang teramat lebat itu, atau berputar menaiki jurang yang terjal? Sesekali dilihatnya ke arah langit yang mulai memerah. Kalau ia terlambat, maka akan kemalaman di perjalanan. Artinya, gelap akan meraja, dan itu bukan keadaan yang bagus untuk seorang gadis muda seperti dirinya. Lagipula,
