Bab 43 Tiga Senjata Sakti

1807 Words

Tak beda dengan Kumbara, hari-hari Panji Panuluh juga diisi dengan penggemblengan yang dipusatkan untuk menguatkan ketahanan tubuh. Raja Pedang Halilintar benar-benar memusatkan segala bentuk latihan fisik di padepokan kecil miliknya di punggung sebuah bukit di Lereng Sindoro. Sambil menunggu Ki Lodaya kembali dari lereng Merapi, Panji terus berguru pada Raja Pedang Halilintar yang mempunyai nama asli Ki Srenggani. Hari demi hari, latihan demi latihan ia tempa, dengan beban semakin berat. Saking beratnya, seolah kedua tangannya terasa kebas dan tulangnya terasa hendak patah di sana-sini. Toh, ia berusaha menjalani semua itu dengan ikhlas. Panji mulai sadar, untuk menjadi seorang pendekar yang digdaya, selain ketahanan tubuh terhadap ujian, seseorang juga harus mempunyai mental yang mumpun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD