B A B • 18

2659 Words

Edy menyusul masuk mobil dengan membawa dua cup kopi yang sebelumnya dipesan oleh Arslan. Edy menjalankan mobil dengan sebelah tangan memegang gelas kopi, sementara pandangannya terus lurus ke depan. Sesekali melirik ke arah Arslan yang sedikit lebih baik setelah menemui psikiaternya beberapa menit lalu. “Anda dengar sendiri, Pak. Dokter Hardi juga tidak menyarankan Anda menemui Bu Alisha karena mental Anda belum siap berhadapan langsung dengan masa lalu Anda. Jika dipaksakan, psikis Anda semakin memburuk, bisa sampai kelainan jiwa,” ujar Edy usai menyesap dua teguk kopinya. Ia fokus lagi menyetir, sembari menunggu sang atasan membalas. “Saya harus melakukan itu, Edy, untuk bisa mendapat kepercayaan Alisha, agar bisa memegang kendali sendiri. Selama saya masih jadi orang asing bagi Alish

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD