When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Kiara mematut dirinya di depan cermin. Sudah tiga kali dia berganti pakaian karena merasa kurang sreg dengan yang ia pakai. Ini sudah pakaian yang ke-tiga yang ia kenakan. Senyumnya mengembang ketika merasa puas dengan penampilannya kali ini. Entah mengapa Kiara merasa harus berpenampilan lebih baik dari biasanya. Ia seperti gadis yang sedang jatuh cinta dan akan melakukan kencan pertamanya. Seketika jantung Kiara berdebar-debar membayangkan sebentar lagi ia akan bertemu ayah kandungnya. Sosok yang tak pernah ia kira masih ada di dunia ini. Hati Kiara tetiba menghangat hingga ke pipinya. Ia benar-benar sudah mirip dengan gadis yang jatuh cinta sekarang. "Kira-kira seperti apa ya wajah ayahku?" gumam Kiara dengan mata menatap kosong ke arah cermin. "Apa dia tampan seperti papa? Atau ber