When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Kini Kiara tahu alasan Melani dan kakaknya itu begitu membenci Alan. Melani malam ini memang tidur lagi bersama Kiara. Setelah kedatangan Alan ke rumah, Melani akhirnya memberi tahu alasannya menyuruh Kiara agar tidak dekat dengan lelaki itu. Alan memang diam-diam perhatian, tapi tak menutup kemungkinan bahwa harapan yang dia berikan adalah semu, seperti yang dia lakukan kepala Melani. “Sebenarnya aku juga tidak begitu membenci Alan. Aku tahu dia salah waktu itu, dan dengan bodohnya aku tidak bisa marah pada dia karena perasaan ini. Tapi aku sadar, aku tidak bisa selalu bergantung pada dia hingga Alan menjelaskan hubungan kita, jadi … aku yang lebih dulu mengambil keputusan untuk memilih menjauh dari Alan.” Mendengar itu semua, Kiara yang semula berniat untuk menceritakan tentang niat A