Chapter 22: Babymoon yang Unik

1657 Words

Semenjak peristiwa hampir ketauan nya rencana antara Ghania, Kamila dan juga Ervin, kini mereka lebih berhati-hati lagi jika ingin keluar rumah. Ervin bukanlah sembarang orang, ia dikenal oleh banyak pebisnis dan tentunya juga para karyawan di perusahaan yang ia pimpin. Apalagi, Ghani juga pernah bekerja di perusahan tersebut walaupun hanya tiga bulan. Ghani berkali-kali mengucapkan permintaan maafnya kepada Kamila akan hal ini namun, Kamila bersikeras bahwa awal mula nya ini memang keinginan dirinya yang meminta tolong. "Sudah, ini bukan salah kamu. Kan dari awal saya yang memang meminta tolong kepada kalian." Kamila menyudahi perdebatan diantara mereka. Ghani memilih diam saja tidak melanjutkan berkomentar. "Tapi tenang saja, saya tetap akan merencakan liburan kamu." Lanjutnya. "Lebih

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD