EMPAT BELAS

1260 Words

Gabe turun dari mobilnya dengan langkah kaki cepat. Pemuda itu berjalan dengan tergesa-gesa karena ingin cepat sampai ke tempat dimana Claude dan Sky berada. Gabe yang pernah pergi ke klab itu untuk menemani Claude dan Julian tentu tahu dimana letak kamar yang Julian katakan. Sebab kamar itu memang sering dipesan oleh kedua temannya. Tapi entah lah, kini Gabe sama sekali tak bisa menganggap kedua orang itu sebagai temannya lagi. Suara hingar bingar dari klab yang ramai tentu mengganggu pendengaran Gabe. Tapi pemuda itu mampu menangkap teriakan memohon dari dalam kamar yang ada di hadapannya. Tangan Gabe mengepal kuat. Dia tak pernah menyangka jika kedua temannya akan sebejat ini. Dia hanya mengira jika taruhan itu hanya omong kosong belaka. Dia tak pernah membayangkan jika taruhan itu t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD