Julliet tidak bisa berhenti mengarahkan pandangannya ke arah Alex. Laki-laki muda dengan wajah eropa yang sangat kental. Hidungnya mancung dan kedua alis tebalnya terlihat simetris. Gadis muda itu memang dapat membayangkan wajah tampan Alexander Morrothi yang tampil dengan kacamata. Ia memiliki netra biru yang lebih gelap daripada milik Julliet. Gayanya formal dan culun. Memang bukan selera gadis-gadis popular di sekolah. Namun sungguh, Julliet tidak yakin bahwa Alex adalah seleranya juga. Suara tak asing yang belakangan ini mengganggu telinga Julliet tiba-tiba kembali terdengar. “Jangan katakan bahwa kau tak ingat juga dengan Alex.” Kata-kata itu menyambar bagai petir di siang bolong, mengejutkan. Ternyata hubungan antara dirinya dan Alex bukan hanya diketahui oleh Diana, tetapi Robin j