Harapan Aneh Lira

2332 Words

"Aku belum siap." Dengan raut wajah yang pasti terlihat tegang, aku berusaha kuat untuk menarik selimut ketika Darren seperti tertarik memangkas jarak di antara kami. Melihat ekspresi takut yang mungkin terkesan berlebihan, membuat Darren mengacak rambutnya kesal saat membuang muka ke arah lain, tak lama usai sepasang matanya menatap diriku. Bukan main, 'kan lelaki satu ini? Suka-suka saja mau minta jatah! Memang dia pikir aku tidak takut dengan yang namanya malam pertama? Memangnya dia tidak ingat kalau aku melakukannya dalam kondisi setengah sadar hari itu? Aku terus menggerutu dalam hati ketika menatap dia yang seperti masih tertarik untuk menuntutku untuk menunaikan kewajiban malam ini. Padahal sudah jelas-jelas aku menolak. "Katanya … kamu bilang mau jadi suami dan ayah yang baik,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD