Cia telah bekerja di perusahaan Soni selama dua minggu. Ia semakin bersemangat ketika bekerja di sana karena ia sudah mendapatkan banyak ilmu. Ia juga diajak oleh seniornya untuk memilih bahan terbaik pakaian yang akan diluncurkan oleh perusahaan Soni. Itu luar biasa, Cia juga ingin suatu hari nanti bisa melahirkan karyanya sendiri.
Dan pagi ini, Cia baru saja menutup kotak makan siang. Ia baru sempat membuatkan bekal makan siang Soni dan juga untuk dirinya. Ia menyimpan kotak makan Soni di tas kecil lalu membawanya ke meja makan.
"Ini buat Om, jangan lupa nanti siang dimakan," ujar Cia seraya duduk di sebelah Soni.
"Wah, apa yang dibikin istri aku?" Soni mengulurkan tangannya hendak mengambil tas bekal, tetapi Cia dengan cepat menepuk lengan Soni.
"Nanti bukanya di sana kalau udah wak
