Sementara itu di tempat lain, Bumi baru saja keluar dari kamar mandi. Ia masih terngiang-ngiang bagaimana Soni merangkul pinggang Cia dengan posesif. Itu sangat mengganggunya. Ia merasa sudah cukup dengan menikmati tubuh Tantri selama ini. Tantri sangat polos dan tidak menolak ketika ia menggodanya. Namun, meskipun Cia bertingkah centil dan manja, Cia tak pernah mau melakukan hal lebih selain berciuman.
"Kamu kenapa, Mas?" tanya Tantri yang tengah merapikan pakaian di atas ranjang.
"Nggak apa-apa," jawab Bumi.
"Kamu kayak lagi ngalamun tadi," ujar Tantri.
"Nggak juga. Aku cuma agak capek," tukas Bumi seraya mengusap rambutnya yang basah dengan handuk kecil.
"Gimana kerjaan hari pertama?" tanya Tantri lagi.
"Ya, biasa. Kayak gitu," jawab Bumi. Ia kembali masuk ke kamar mandi untuk me
