Soni menghentikan mobilnya di sebuah minimarket 24 jam. Ia meminta Cia untuk tetap duduk di mobil karena ia tidak berniat lama. Dan setelah menunggu selama hampir 15 menit, Cia pun tersenyum melihat Soni kembali.
"Om beli apa?" tanya Cia melirik kantong kresek di tangan suaminya.
Soni tersenyum. Ia mengeluarkan satu es krim stik dari sana lalu menempelkannya di pipi kiri Cia. Aksi itu membuat Cia terkesiap. "Tempelin di situ biar pipi kamu nggak sakit lagi."
Cia mencebik. "Di sini mah udah nggak sakit lagi, Om." Cia meraba dadanya. "Sakitnya di sini yang nggak ilang-ilang."
Soni menatap Cia penuh perhatian. Ia lalu memeluk tubuh Cia dengan lembut. "Aku juga ikut sakit kalau kamu sakit, Sayang. Aku nggak tahu papa kamu bisa berbuat kasar sama kamu. Apa sebelumnya ... papa juga pernah n
