Soni menatap cia kaget. Tadinya ia sudah tersenyum lebar melihat istri kecilnya tiba-tiba datang ke ruangannya. Namun, Cia justru cemberut dan langsung menyemburkan pertanyaan yang tak ia duga.
"Kamu nanya apa, Sayang?" tanya Soni seraya berdiri. Ditatapnya Cia yang bernapas naik-turun. Lalu tak lama Cia menghentakkan kakinya ke lantai. Gadis itu pun mendekati sofa dan menghempaskan bokongnya di sana. Soni membuang napas panjang.
"Ada apa? Kamu nggak percaya dengan penilaian perusahaan ini?" tanya Soni lagi. Ia mendekati Cia lalu duduk di sebelahnya.
"Aku denger Om juga kasih penilaian ke event bulanan itu. Dan apa Om sengaja kasih nilai yang besar sama desain aku?" tanya Cia dengan wajah terlipat.
"Siapa yang bilang kayak gitu?" Soni menatap Cia tajam. Ini benar-benar merisaukan hatin
