Bab 49. Kepanikan Cia

1421 Words

Cia masuk ruang kerjanya dengan perasaan yang jauh lebih baik. Ia langsung bekerja tanpa mengingat bahwa tasnya ketinggalan di rooftop. Dan di seberangnya, Ben terus menahan tawa karena rencananya tampak berjalan mulus. Cia pasti tak tahu bahwa ia telah mengambil desainnya. Benar saja, waktu istirahat, Cia baru hendak memasukkan rancangannya ke web perusahaan. Namun, ketika ia menoleh ke kanan-kiri, ia tak mendapati tas hitamnya. "Mana, sih?" Cia celingukan, mengangkat kotak pensilnya hingga keyboard. Ia juga berdiri lalu melongok ke bawah meja sambil berjongkok. Namun, tas kecil itu tak terlihat. Cia memukul keningnya. Ini sama sekali tidak benar! "Ya ampun, masa bisa hilang gitu aja?" Cia meraba keningnya dengan tangan kanan sementara tangan kirinya berkacak pinggang. Ia bernapas naik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD