Bab 48. Belum Juga Hamil

1559 Words

Bumi dan Tantri menuruni anak tangga. Bumi berharap semuanya akan berjalan seperti yang ia harapkan. Ia ingin kedua orang tua Tantri memberi izin agar Tantri boleh tinggal dengannya. Toh, Tantri adalah istrinya. Ia berhak membawa Tantri tinggal di tempat lain. "Ma, kami mau ngomong," ujar Tantri ketika mereka tiba di lantai satu. Kala itu, Sulis tengah menonton televisi bersama Gito. "Ada apa? Apa kamu dan suami kamu bertengkar lagi?" tanya Sulis dengan nada sinis. "Nggak, Ma. Kami nggak berantem," jawab Tantri cepat. "Oke. Mama nggak terima kalau kamu kena bentak dari Bumi lagi," ujar Sulis. Ia melayangkan tatapan mencela ke arah Bumi. Bumi hanya bisa menahan dengkusannya keluar. "Aku mau ajak Tantri tinggal di luar, Ma, Pa." "Apa kata kamu?" Gito melotot sempurna sementara Sulis me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD