Ambrosio setengah berbaring dan lengannya mengungkung Sisilia. Wanita itu bernapas lembut dan wajahnya pasrah selugu gadis muda. Sepelan mungkin, Ambrosio mendaratkan kecupan di bibirnya. Sisilia tidak terbangun, membuatnya semakin ingin mencium lebih kuat. Ia menciumnya, menyesap perlahan manis bibir yang selalu dirindukannya. Perlahan lalu semakin menggelora, hingga Sisilia mendesah dan membalas ciumannya. Sisilia menghirup aroma maskulin yang dikenalnya dan terhanyut dalam ciuman liar yang menggugah nafsu. Setengah tertidur, dia melingkarkan tangannya ke pundak Ambrosio. Tiba-tiba dia terbelalak. Mata terbuka lebar dan menonjok diri sendiri, "Apa yang telah kulakukan?" Dia mendorong Ambrosio dan bangun dari futon. "Oh, ya ampun, Ambrosio, bisa-bisanya kau mengambil kesempatan di tengah
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books